Melanjutkan Pembahasan 7 Aplikasi Task Management pada bahasan sebelumnya, kami akan mereview sebuah aplikasi Task Management yang pada umumnya banyak juga dipakai oleh kalangan professional maupun usaha kecil / menengah,yaitu aplikasi yang bernama Trello.
Fitur-Fitur Trello
Berikut akan dijabarkan fitur-fitur trello yang dapat anda ketahui:
1. Organisasi Grup
Anda dapat menambahkan lebih dari satu grup atau tim kerja dalam trello
yang bisa diatur sebagai private atau publik. Di dalam sebuah grup anda
juga bisa menambahkan lebih dari satu Board .
2. Board
Board di dalam trello dapat diasumsikan sebagai papan tulis besar tempat
untuk meletakkan to do list note. Satu Board dapat anda gunakan sebagai
sebuah project dan anda bisa menambahkan, mengubah ataupun mengatur
panel-panel di dalam sebuah board tersebut.
3. Card
Card dapat diartikan sebagai to do list di dalam Trello. Di dalam sebuah card anda bisa memanfaatkan fitur-fitur seperti ini:
– Menambahkan Komentar dan mention rekan kerja anda.
– Mengunggah berbagai macam file baik teks maupun gambar.
– Mengatur tanggal deadline dan memberi vote
– Menambahkan label
– Menambahkan checklist dan member yang terlibat
– Menyimpan arsip
KELEBIHAN
A. Bersifat Real-Time
Bila anda melakukan sebuah perubahan di dalam board, maka rekan kerja anda akan mengetahuinya dan mendapat notifikasi.
B. Dapat diakses melalui Android dan iPhone
Trello tidak hanya bisa dibuka lewat pc/ laptop tapi juga melalui
smartphone anda, jadi anda tidak perlu repot dan praktis karena sekarang
trello ada juga yang berbasi aplikasi mobile
Itulah gambaran sedikit tentang aplikasi mobile TRELLO, sekarang
anda semakin yakin bukan untuk menggunakan aplikasi android sebagai
penunjang bisnis anda?
KEKURANGAN
Nyatanya, saat Trello diimplementasikan untuk pengembangan produk, terutama bagi developer maupun desainer, banyak permasalahan yang muncul.
Masalah tersebut pun beragam, mulai dari kompleksitas pekerjaan, pelaporan, integrasi, hingga pengelolaan talenta. Ketika mencoba mempelajari alat-alat lain, dan membaca beberapa artikel tentang komparasi Trello dengan aplikasi lain, ternyata ada beberapa poin kekurangan yang bisa kami jabarkan alasannya.
1. Trello tidak dapat menengahi kompleksitas dengan desain tampilan yang sederhana
Trello adalah papan tulis dengan catatan post-it versi elektronik, tapi itu sangatlah sederhana secara visual untuk pemakai task management yang lebih advance dan tidak serta memiliki fungsi-fungsi yang kompleks walaupun board pada Trello memang bisa disesuaikan dengan cara kerja tim, baik itu Scrum, Kanban, maupun Waterfall.
2. Laporan yang kurang komprehensif
Bagi tim yang mengelola banyak proyek atau pengembangan produk, mereka pasti menghadapi tantangan untuk melaporkan perkembangan, kinerja, dan sejumlah metrik lainnya secara komprehensif.
Di satu sisi, Trello menawarkan sedikit (atau bahkan bisa dibilang tidak ada sama sekali) bahan laporan. Seperti contoh dimulai dari laporan perkembangan proyek, versi, epos, sprint, hingga kecepatan kerja. Pastinya fitur ini bisa membatu kemampuan untuk membuat analisis sesuai kebutuhan.
3. Tidak adanya Pengakomodasi pengelolaan talenta
Dalam mengelola beberapa proyek yang kompleks, perlu memastikan bahwa talenta yang tepat selalu tersedia untuk mengerjakan proyek tersebut. Trello tidak dapat memasukkan elemen perencanaan talenta beserta beban kerjanya.
Sudah tidak diragukan lagi bahwa Trello mempunyai daya tarik bagi tim yang sedang membutuhkan solusi dalam mengelola proyek dengan cara yang sederhana dan menarik secara visual. Tapi di perusahaan masa kini, tim non-pengembangan produk dapat menjadi tim yang lebih teliti dan bekerja secara otonom seperti tim pengembangan produk. Untuk tim yang membutuhkan manajemen tugas skala rendah, maka Trello adalah pilihan yang tepat.
Jika ada tambahan atau kekurangan dari review kami, yuk bisa kita diskusi bareng di kolom komentar.
Komentar
Posting Komentar